Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Mempertimbangkan Kembali Usulan Sertifikasi Ulama

Gambar
Sebenarnya akhir-akhir ini sangat banyak isu akademik yang mencuat di publik, sayangnya isu tersebut digoreng dengan kepentingan politik. Alhasil, perdebatan isu yang terjadi hanya sebatas debat kusir yang tidak menemukan satu titik kejelasan. Pernyataan Rocky Gerung “kitab suci adalah fiksi” merupakan salah satu isu yang seharusnya bisa membuat anak bangsa makin berpikir kritis. Namun lagi-lagi isu tersebut digunakan untuk kepentingan politik. Termasuk isu terminologi “kafir dan non muslim” yang akhir-akhir ini ramai jadi topik pembahasan. Harusnya kemunculan polemik ini dapat merangsang pikiran kritis orang banyak, khususnya yang bearagama Islam. Tapi lagi-lagi kepentingan politik menyerang dan membuat semuanya jadi tidak asyik. Nah, karena alasan itu saya menahan diri untuk tidak ikut berbicara terkait “kafir non muslim” ini. Tapi ada satu hal yang membuat saya merasa berdosa jika tidak membicarakan ini. Adalah ketika dua orang ustadz terkenal yang saya rasa melakukan sedik...

REVIEW BUKU: CHOMSKY UNTUK PEMULA

Gambar
Judul Asli          : Chomsky For Beginner Penulis              : David Cogswell Penerjemah     : Ciptandi Wiryawan, dkk Penerbit           : Resist Book Cetakan            : cet-1 Agustus 2011 ISBN                  : 979372383-1 Harga               : Rp 47.000,- Noam Chomsky adalah nama yang nampaknya tidak sefamiliar ilmuwan lain saat ini. Namun ternyata ia adalah ilmuwan termasyhur sepanjang masa urutan ke-8, persis di bawah Plato dan Freud. Chomsky juga merupakan penulis masih hidup yang paling sering dikutip. Ia adalah cendikiawan lintas disiplin ilmu, mulai dari linguistik, filsafat, sejarah, politik, media/prop...

Antara Blog, Vlog, dan Minat Baca Orang Indonesia

Gambar
Entah sejak kapan saya mengaggumi penulis dan mulai menyukai dunia tulis. Meskipun masih amatiran, namun aktivitas menulis terbukti mampu membuat saya bahagia, setidaknya ketika menulis saya tak pernah merasa tertekan (kecuali menulis skripsi). Raditya Dika adalah sosok pertama yang saya kagumi. Tulisannya ringan, bikin senang, dan kadang-kadang inspiratif. Beberapa waktu silam ia masih aktif menulis di buku dan blog. Namun sampai saat tulisan ini diketik (Maret 2019), jangankan menulis buku, blog Raditya Dika pun hanya berisi personal branding nya. Tak ada tulisan-tulisan seperti ketika ia baru merintis karir menjadi seorang penulis. Tapi ya wajar saja, Bang Radit sekarang sibuk dengan Youtube nya dan calon anaknya. Ngomong-ngomong tentang Youtube, platform ini mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Tahun 2014 silam, saat saya masih duduk di kelas XII, belum banyak yang tahu apa itu Youtube. Popularitasnya masih kalah dibanding Facebook. Siapa sangka 5 tahun berse...