Untuk Kalian yang Sedang Berjuang


Ini adalah tulisan pertama saya pasca vakum dari dunia blog selama beberapa bulan terakhir. Ada dua penyebab diri ini vakum: 1) sibuk skripsi, 2) malas a.k.a tidak ada inspirasi untuk menulis. Tentu alasan kedua adalah alasan utama, sedangkan alasan pertama hanyalah secuil alibi pembenaran agar tidak terlalu terlihat bersalah.

Namun setidaknya alasan pertama bisa saya pertanggung jawabkan. Skripsi saya saat ini sedang on going, semoga sebelum tenggat waktu yudisium bisa maju untuk sidang dan wisuda di bulan Agustus mendatang. Amiin ya robbal ‘alamin.

Alasan kedua tak perlu kita bahas panjang lebar, rasa malas itu manusiawi, siapa sih yang nggak pernah malas di dunia ini? Sifat manusia adalah rentan bosan dan suka santai. Selama rasa malas itu tidak terlalu merugikanmu dan tidak dalam jangka waktu yang lama (selama durasi 1 periode presiden, misalnya) berdamailah dengan rasa malas hingga kamu bosan dengan kemalasan itu dan kembali bergerak seperti seharusnya.



Berbicara tentang dunia blog membuat memori saya kembali memutar cuplikan peristiwa saat masih menjadi maba (mahasiswa baru) 4 tahun silam. Namanya mahasiswa baru pasti dipenuhi dengan semangat menggebu, cita-cita tinggi, ambisi melangit, dan ke-PD-an tak kenal batas. Tapi ketika sudah bersenggama dengan dinamika kehidupan kampus dan tanah rantau, di situlah kita belajar bahwa hidup tak perlu terlalu muluk-muluk. Bukan masalah sebesar apa cita-citamu atau setinggi apa targetmu. Tapi bagaimana Kamu menjalani sebuah proses pembelajaran dalam kehidupan dunia nyata.


Untuk itu, bagi Kalian yang tengah berproses, apapun yang Kalian perjuangkan, tetap semangat dan ikhlas menjalaninya. Semoga Tuhan menguatkan pundakmu, mengokohkan langkah kakimu, menjernihkan pikiranmu, dan menetapkan hatimu untuk tidak lupa pada-Nya.

Jogja, 29 Juni 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lebih Dekat dengan Alfina Nindiyani, Dara Cantik Pelantun Shalawat Merdu

Akhirnya, Wisuda....

Menulis Kreatif Ala Agus Mulyadi dan Kalis Mardiasih